situs judi bola
judi bola
Pantai yang Terkenal di Serang Banjir Pengunjung

Pantai yang Terkenal di Serang Banjir Pengunjung

Pantai yang Terkenal di Serang Banjir Pengunjung – Tentunya daerah ini memiliki potensi wisata yang pastinya menarik dan wajib dikunjungi saat berada di Serang. Terlebih letak Serang yang berbatasan secara langsung dengan laut Jawa maka menjadikan daerah ini mempunyai beragam keluaran macau tempat wisata terutama wisata bahari yang memesona. Pastinya tempat wisata di Serang sangat cocok menjadi pilihan saat liburan tiba sehingga anda tak perlu bingung lagi untuk merencanakan liburan bersama keluarga atau orang-orang terdekat anda. Tempat Wisata di Serang yang Wajib Dikunjungi Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Serang memiliki beragam obyek wisata alam berupa wisata pantai yang indah dan menakjubkan. Serang juga memiliki beragam obyek wisata menarik lainnya mulai dari wisata budaya, wisata religi hingga wisata kuliner. Bagi anda yang penasaran apa saja tempat wisata di Serang yang wajib dikunjungi maka berikut ini akan diberikan informasinya:

Pantai Marina Anyer

Pantai Marina Anyer merupakan sebuah pantai yang berada di Cinangka Serang dan menyajikan pemandangan wild bandito demo pantai yang begitu indah. Saat berada di pantai Marina Anyer, anda bisa mencoba berbagai wahana water sport yang cukup lengkap dibandingkan di pantai lainnya di Serang. Bila ingin menginap di sekitaran pantai tersedia pula villa dengan ressort yang menggoda. Selain itu pantai ini juga memiliki berbagai fasilitas yang lengkap untuk para wisatawan yang datang.

Saat berada di Pantai Marina Anyer, anda bisa merasakan suasana pantai yang begitu khas. Terlebih di sekitaran pantai terdapat aneka penjual hidangan khas laut yang disajikan oleh penduduk setempat.

Alamat: Desa Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten

Pantai Pasir Putih Florida

Nama Pantai Pasir Putih Florida memang terdengar unik dan berbeda dari pantai-pantai lainnya di Serang. Namun pada dasarnya pantai yang satu ini juga menyajikan pemandangan pantai yang tak berbeda jauh dengan pantai pada umumnya. Tetapi yang unik dari pantai ini adalah garis pantai yang panjang serta landai tanpa adanya karang. Saat berada di Pantai Pasir Putih Florida, pengunjung bisa menikmati sunset karena pantai ini menghadap ke barat. Selain itu pantai ini juga memiliki karakter ombak dan pasir yang cocok untuk bersantai. Terdapat pula wahana banan boat yang akan membuat suasana liburan anda semakin seru dan menyenangkan.

Alamat: Jalan Raya Karang Bolong, Sindanglaya, Cinangka, Sindanglaya, Cinangka, Serang, Banten 14310

Pantai Jambu

Pantai Jambu merupakan sebuah pantai yang letaknya agak sedikit ke dalam karena menyerupai cekungan. Meskipun letaknya yang agak dalam tetapi di sekitar pantai banyak terdapat wilayah yang dangkal sehingga cukup aman dan mencegah wisatawan dari terseret arus. Tak hanya memiliki bentuk yang unik, Pantai Jambu juga memiliki ombak yang tenang karena lokasinya yang berada dekat dengan Selat Sunda.

Air laut di pantai ini juga terlihat jernih dan berwarna hijau kebiru-biruan dan dipadu dengan pasir pantai yang putih dan halus. Saat anda berkunjung ke Pantai Jambu maka dijamin tak akan kecewa. Karena pantai ini masih alami dan terjaga kebersihannya. Terlebih pemandangan di Pantai Jambu memang sangat menarik dan slot bet kecil indah sehingga sangat cocok untuk mengisi waktu liburan anda.

Alamat: Bulakan, Serang, Banten

Pantai Karang Bolong

Serang memang bisa dikatakan sebagai surganya pantai karena jumlah pantai yang dimiliki oleh daerah ini sangat banyak termasuk salah satunya Pantai Karang Bolong. Sesuai dengan namanya, pantai yang satu ini memiliki sebuah karang berukuran besar yang berlubang atau bolong. Berdasarkan keterangan dari para ahli, diketahui bahwa lubang pada karang tersebut disebabkan oleh kikisan air laut dalam kurun waktu yang lama.

Meskipun begitu hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab lubang pada karang tersebut. Selain daya tariknya berupa batu karang yang berlubang, di pantai ini anda bisa berpiknik sambil menggelar tikar di tepi pantai. Deburan ombak dipadu dengan semilir angin membuat suasana bersantai semakin menyenangkan.

Alamat: Desa Karang Bolong, Kecamatan Anyer Kabupaten Serang, Banten

Goa Cilayang

Obyek wisata goa Cilayang berada di Cikeusai Serang tepatnya berada di desa Cilayang. Obyek wisata goa ini memiliki keunikan berupa banyaknya kelelawar hitam di dalam goa dan sebagian orang menganggap goa ini sebagai tempat yang keramat.

Bagi anda yang menyukai tantangan maka Goa Cilayang ini bisa menjadi pilihan yang tepat saat liburan. Meskipun dianggap keramat tetapi pemandangan di dalam goa sangatlah eksotis dengan adanya stalaktit dan stalagmit. Lokasi goa yang tersembunyi menjadikan goa ini masih jarang dikunjungi oleh wisatawan.

Alamat: Desa Cilayang, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten

Danau Rowa Dano

Danau Rowa merupakan obyek wisata yang berada di Padarincang, Serang. Dimana tempat wisata ini berupa perpaduan sebuah tempat wisata alam yang didominasi oleh rawa-rawa dan sebuah danau. Perlu anda ketahui bahwa obyek wisata ini adalah kepundan gunung berapi yang sudah tidak aktif. Seiring berjalannya waktu, akhirnya membentuk sebuah danau dan menjadi rawa-rawa di atas danau.

Pemandangan alam di sekitar Danau Rowa memang begitu asri dan alami sehingga sangat memanjakan mata. Hal tersebut tak lain karena di sekitar danau terdapat banyak pepohonan rindang yang juga menjadi tempat hidup satwa. Tak heran heran bila di kawasan ini setidaknya terdapat 250 jenis burung hingga ular dan buaya yang bisa ditemukan saat berwisata di danau ini.

Alamat: Rawa Dano, Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten

Danau Kaolin Bekas Tambang Pasir Ciomas

Danau koalin yang merupakan areal bekas lahan tambang di Ciomas ini bisa anda jadikan sebagai tempat untuk selfi-selfi yang kece lho. Meskipun dahulunya merupakan tempat untuk mengambil bahan galian C, namun setelah digenangi air kini berubah menjadi danau koalin nan cantik. Bukan danau saja lho, bekas areal tambang pasir ini juga membentuk perbukitan berbatu yang mirip dengan yang ada di Danau Kaolin Pulau Bangka.

Alamat: Jl. Raya Palka No.7 Desa Pancanegara Kecamatan Pabuaran. Kabupaten Serang

Pantai Sambolo

Pantai Sambolo merupakan salah satu tempat wisata di Serang yang selalu ramai slot bet 200 dipadati wisatawan. Meskipun begitu, pantai yang satu ini tetap terjaga kebersihannya sehingga membuat para pengunjung merasa nyaman. Bila dibandingkan dengan jenis pantai lainnya di Serang, pantai Sambolo ini memang memiliki keunikan. Karena bentuk pantainya yang landai dan bebas karang. Saat berada di pantai ini, para pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan pemandangan pantai namun bisa menyaksikan eksotisnya sunset di sore hari.

Untuk menambah keseruan di pantai Sambolo, maka anda bisa menggunakan fasilitas berbagai permainan seru mulai dari ATV, speed boat, parasailing, snorkeling, jet ski hingga donat boat. Pastinya berbagai permainan tersebut ditawarkan dengan harga tiket yang terjangkau.

Alamat: Jl. Raya Anyer, Bandulu, Serang, Banten 42112

Budaya yang Menjadi Tradisi di Suku Sunda

Budaya yang Menjadi Tradisi di Suku Sunda

Budaya yang Menjadi Tradisi di Suku Sunda – Budaya dan tradisi Sunda merupakan warisan budaya yang kaya dan beragam. Salah satu aspek penting dari budaya Sunda adalah keseniannya. Kesenian tradisional Sunda meliputi tarian khas, lagu daerah, cerita rakyat, hingga tradisi yang keluaran macau diwariskan turun temurun. Selain kesenian, tradisi Sunda juga terwujud dalam beragam upacara adat, salah satunya adalah upacara Seren Taun. Upacara ini merupakan ungkapan syukur dan doa masyarakat Sunda atas suka duka yang mereka alami, terutama dalam bidang pertanian selama setahun. Budaya Sunda juga dikenal karena filosofi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Misalnya, terdapat konsep “cageur” yang berarti sehat, “bageur” yang berarti baik, “bener” yang berarti benar atau jujur, “singer” yang berarti teliti, dan “pinter” yang berarti cerdas. Nilai-nilai ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Sunda dan tercermin dalam berbagai aspek kehidupan.

Pusat kepercayaan Sunda Wiwitan ini adalah Kerajaan Padjajaran, yang kemudian terbagi menjadi beberapa jenis dengan ciri khas sejarah masing-masing. Hal ini salah satunya seperti komunitas Agama Djawa Sunda di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Dengan asal-usul dan kepercayaan uniknya, suku Sunda memiliki warisan budaya yang kaya, termasuk dalam kesenian, upacara adat, dan nilai-nilai filosofis yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Nyawer Penganten

Selanjutnya, ada tradisi yang dikenal dengan nama “nyawér pangantén” yang juga merupakan bagian dari tradisi slot bet 200 Sunda di Jawa Barat. Menurut buku Ragam Pesona Budaya Sunda, tradisi nyawér pangantén biasanya dilaksanakan dalam rangka upacara pernikahan adat Sunda. Tradisi sawér pangantin ini umumnya dilakukan setelah akad nikah telah selesai, yang sering kali dilakukan di luar ruangan. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk mengharapkan agar pengantin dapat hidup dalam keadaan rukun, sakinah, mawadah, dan warahmah, serta untuk mengiringi perjalanan kehidupan mereka yang baru bersama-sama setelah pernikahan.

Tingkeban

Tingkeban adalah sebuah tradisi Sunda yang menjadi bagian dari adat kebiasaan masyarakatnya. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan selamat kepada seorang wanita ketika kehamilannya telah mencapai usia 7 bulan. Tujuan utama dari pelaksanaan Tingkeban adalah untuk memohon berkah dan perlindungan dari Tuhan bagi keselamatan calon ibu dan anak yang dikandungnya. Pentingnya Tingkeban terutama terlihat ketika anak yang dikandung merupakan anak pertama bagi ibu dan ayahnya.

Tembuni

Tradisi Sunda Tembuni merupakan warisan budaya yang telah diwariskan turun temurun dalam masyarakat Sunda. Tradisi ini dilaksanakan setelah proses persalinan dengan tujuan untuk memastikan keselamatan dan kebahagiaan bayi yang baru lahir. Dalam bahasa Sunda, “Tembuni” mengacu pada plasenta bayi atau yang dikenal sebagai “ari-ari.” Menurut kepercayaan tradisional setempat, Tembuni dianggap sebagai saudara kandung bayi yang tidak boleh dibuang begitu saja.

Oleh karena itu, Tembuni harus menjalani sebuah ritual khusus sebelum dikubur atau dihanyutkan. Setelah bayi lahir, Tembuni akan dibersihkan dan ditempatkan dalam sebuah kendi. Kemudian, Tembuni akan diberikan bumbu-bumbu seperti garam, asam, dan gula merah. Kendi yang berisi Tembuni akan ditutupi dengan sehelai kain putih dan diberi sebuah bambu kecil agar tetap dapat menerima udara. Selanjutnya, Tembuni akan dikuburkan atau dihanyutkan, tergantung pada tradisi lokal.

Ngaruwat Bumi

Tradisi Ngaruwat Bumi salah satunya spaceman dapat ditemukan di Desa Banceuy. Kata “Ngaruwat Bumi” berasal dari kata “ngarawat,” yang artinya mengumpulkan atau merawat. Dengan demikian, secara keseluruhan, tradisi ini mengacu pada pengumpulan seluruh anggota masyarakat dan hasil bumi, termasuk bahan mentah, setengah jadi, dan barang yang sudah matang. Pelaksanaan Ngaruwat Bumi di Kampung Banceuy dilakukan pada hari Rabu terakhir dalam bulan Rayagung atau bulan Dzulhijjah, sebagai persiapan menyambut tahun baru Islam.

Nadran

Nadran adalah sebuah tradisi Sunda yang ditemukan di Jawa Barat. Tradisi ini merupakan bagian penting dari budaya dan kepercayaan umat Islam di wilayah tersebut, dan biasanya dilaksanakan sebelum dan sesudah memasuki bulan Ramadan. Tradisi Nadran ini umumnya dipraktikkan dalam perayaan munggahan, yang bertujuan untuk menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan penuh kebahagiaan dan kesucian. Selama pelaksanaan tradisi Nadran, banyak orang yang berusaha untuk pulang kampung agar dapat berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Ini merupakan momen yang berharga di mana keluarga dapat saling bersilaturahmi dan menguatkan hubungan satu sama lain sambil bersiap-siap menyambut bulan Ramadan.

Seren Taun

Tradisi Sunda Seren Taun adalah sebuah tradisi yang masih berlangsung di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Sukabumi, Kuningan, dan Banten.Tradisi Seren Taun ini biasanya dilakukan setelah panen, ketika penduduk setempat mengumpulkan hasil panen padi dari sawah dan menyimpannya di leuit atau lumbung. Selama pelaksanaan tradisi ini, seringkali diiringi dengan alat musik khas Sunda yang menambahkan nuansa khusus pada acara tersebut. Seren Taun merupakan sebuah tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Jawa Barat sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang mereka peroleh.

Dalam buku berjudul Seren Taun: Merawat Tradisi di Cigugur-Kuningan yang ditulis Mahjong Slot oleh Dheka Dwi Agustiningsih, Seren Taun diartikan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Sunda kepada Tuhan atas semua hasil bumi yang telah mereka terima. Hasil panen yang mereka kumpulkan meliputi padi, umbi-umbian, buah-buahan, tanaman, air, dan segala yang diberikan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka. Penyelenggaraan Seren Taun biasanya berbentuk upacara adat yang memiliki makna mendalam.

Hajat Laut

Hajat laut atau pesta laut adalah sebuah peristiwa tradisional yang diadakan oleh komunitas nelayan di wilayah Jawa Barat seperti Pelabuhanratu dan Pangandaran. Bisa dikatakan bahwa tradisi Sunda ini merupakan sebuah upacara adat dan kebiasaan yang diwariskan oleh masyarakat Sunda di berbagai daerah. Salah satu tujuan utama dari hajat laut adalah untuk menyatakan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh oleh para nelayan. Yang menarik, tradisi hajat laut secara rutin diadakan sekali dalam setahun, khususnya pada bulan Muharam. Tradisi hajat laut ini telah berlangsung selama sekitar satu setengah abad yang lalu.

Tempat Wisata Banjarmasin Yang Populer Untuk Mengisi Liburan

Tempat Wisata Banjarmasin Yang Populer Untuk Mengisi Liburan

Tempat Wisata Banjarmasin Yang Populer Untuk Mengisi Liburan – Banjarmasin kerap disebut sebagai Kota Seribu Sungai. Sebab, Ibu Kota Kalimantan Selatan ini berada di antara dua sungai yang menjadi kebanggaan pariwisata, yakni Sungai data sgp Martapura dan Sungai Barito. Tak hanya memiliki sungai sebagai daya tarik pariwisata. Wisata Banjarmasin juga memiliki beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi seperti berikut ini.

Patung Bekantan

Bekantan merupakan ikon Kalimantan Selatan selain pasar terapung, Hewan primata endemik Kalimantan ini banyak ditemukan di hutan-hutan wilayah Kalimantan Selatan. Jika berlibur ke Banjarmasin, wisatawan bisa menjumpai Patung Bekantan setinggi 6,5 meter. Patong ikon Kalimantan Selatan itu berdiri di tepi Sungai Martapura tepatnya di Jalan Kapten Piere Tendean, Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Baca juga: 6 Danau di Sekitar Banjarmasin, Ada Lokasi Bekas Tambang Patung Bekantan itu berkulit cokelat dan putih berhidung mancung. Para pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas seperti berfoto, duduk santai, menikmati kuliner, atau sekadar nongkrong.

Danau Seran

Destinasi wisata ini pada awalnya merupakan areal pertambangan intan yang saat ini sudah tidak beroperasi. Bekas galian tambang yang terbengkalai tersebut digenangi air dari waktu ke waktu hingga membentuk sebuah danau indah dengan air berwarna biru. Uniknya, terdapat pulau kecil di tengah-tengah Danau Seran. Pulau ini dipenuhi dengan pohon pinus dan memiliki banyak fasilitas seperti sepeda air, kolam renang, dan hammock. Untuk menyeberang ke pulau ini, kamu bisa menggunakan perahu kecil yang tersedia di Danau Seran.

Museum Wasaka

Selanjutnya ada Museum Wasaka yang jadi wisata Banjarmasin slot deposit qris yang gratis dan cocok untuk kamu kunjungi. Museum ini menyimpan banyak benda sejarah yang jadi saksi perjuangan rakyat Kalimantan pada masa penjajahan. Dari Pasar Apung Lok Baintan, kamu bisa mengendarai perahu klotok untuk menuju museum. Pastinya, selain melihat indahnya wisata alam Banjarmasin yang indah, tambah juga pengetahuan sobat tiket dengan belajar di Museum Wasaka.

Danau Biru Pengaron Kabupaten Banjar

Sebagai daerah yang kaya akan hasil tambang, sejumlah daerah di Banjarmasin memiliki kawasan bekas tambang yang sudah tidak terpakai. Kawasan-kawasan tersebutlah yang beberapa diantaranya berevolusi menjadi danau cantik dengan air berwarna biru. Danau Biru Pengaron merupakan salah satu bekas tambang yang kini menjadi destinasi wisata di Banjarmasin yang ramai dikunjungi. Danau yang berada di Desa Sungkai, Kecamatan Simpang Empat Pengaron, Kabupaten Banjar memeiliki jarak tempuh dari Kota Banjarmasin sejauh 100 Kilometer dengan waktu tempuh 2 jam 10 menit berkendara. Untuk mencapai lokasi Danau Biru Pengaron juga tidak mudah. Kamu harus melewati jalan berbatu-bebat dan terjal. Jadi harus berhati-hati untuk menuju lokasi wisata di Banjarmasin. Meski begitu perjalanan yang jauh dan melelahkan langsung terbayar lunas saat berada di Danau Biru Pengaron. Pemandangan danau yang indah dengan air berwarna biru dan dikelilingi tebing-tebing tinggi serta pepohonan yang rindang membuat pemandangan di kawasan wisata alam Banjarmasin ini sangat eksotis dan memukau!

Tahura Sultan Adam

Tahura (Taman Hutan Raya) Sultan Adam adalah kawasan ekowisata yang memiliki luas 112.000 hektar. Ada 3 air terjun yang bisa kamu rtp live sambangi saat berada di Tahura Sultan Adam, yakni Air Terjun Mandi Angin, Air Terjun Mandin Puteri Kembar, dan Air Terjun Tirai Hujan. Selain itu, terdapat beberapa peninggalan Belanda di Tahura Sultan Adam seperti sebuah benteng dan kolam pemandian berukuran 30 x 50 meter. Kamu juga bisa mencoba berkemah jika ingin bermalam di Tahura Sultan Adam. Terdapat 3 area perkemahan yang disediakan oleh pihak pengelola. Namun, area perkemahan yang menjadi favorit para pengunjung adalah di puncak Tahura Sultan Adam. Pasalnya, kamu bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit yang berselimut kabut dari atas puncak Tahura Sultan Adam.

Wisata Pantai Bersama Keluarga dan Teman saat Berlibur ke Medan

Wisata Pantai Bersama Keluarga dan Teman saat Berlibur ke Medan

Wisata Pantai Bersama Keluarga dan Teman saat Berlibur ke Medan – Pantai di Medan tidak hanya Pantai Olo, ada banyak jajaran wisata slot bet 100 rupiah pantai di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) yang bisa anda jadikan tempat untuk berlibur akhir pekan. Pengunjung bisa menikmati nuansa pantai yang dihadirkan seperti nuansa tropis, romantis dan dihiasi dengan beragam fasilitas wisata dan beragam aktivitas yang bisa anda lakukan seperti bermain wahana air, berenang, bermain pasir, berjemur, menyantap kuliner smabil menikmati pemandangan pantai, hingga melihat sunset dan sebagainya.

  • Pantai Mutiara

Pantai Mutiara merupakan salah satu Pantai terdekat di Medan yang lokasinya berada di Desa Kota Pari, Kabupaten Serdang Begadai, Medan, Sumatera Utara. Di pantai ini, wisatawan akan menemukan deretan pondok yang bisa digunakan untuk tempat istirahat dengan cukup membayar harga yang terjangkau. Selain itu, di pondok yang berada di kawasan pantai ini juga menawarkan fasilitas karaoke gratis bagi setiap wisatawan yang berkunjung.

Pantai Mutiara ini hadir dengan menyuguhkan slot88 pemandangan alam pantai yang begitu indah dan mempesona. Anda yang datang berkunjung ke pantai yang terletak di hadapan Selat Malaka ini bahkan juga bisa melihat langsung pemandangan matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) yang biasanya banyak diburu oleh wisatawan lain. Di pantai ini Anda juga melakukan berbagai aktivitas menarik seperti halnya berenang di sekitar pantai, bersantai di gazebo yang disediakan dan berbagai aktivitas menarik lainnya.

Pantai Mutiara tidak hanya memiliki sajian panorama indah dan berbagai aktivitas menarik saja yang bisa dilakukan bagi para wisatawan yang berkunjung, akan tetapi juga menawarkan sejumlah fasilitas wisata yang cukup lengkap. Hal ini bisa Anda lihat dari berbagai fasilitas penunjang seperti area parkir luas, gazebo, warung makan, spot foto Instagramable dan lain – lain. Dengan banyaknya fasilitas penunjang yang ditawarkan inilah, tidak heran jika wisatawan merasa betah dan enggan beranjak dari pantai indah dan eksotis yang satu ini.

  • Pantai Cermin

Pantai Cermin merupakan pantai di Medan yang bagus dan memiliki kondisi yang sangat bersih dengan panorama keindahan pantai yang begitu mempesona. Pantai ini bisa Anda temukan di alamat Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Medan, Sumatera Utara. Sehingga ketika Anda ingin melancong sekaligus menghabiskan waktu liburan bersama keluarga ataupun teman, maka bisa datang ke Sumatera Utara untuk mengunjungi pantai ini.

Pantai Cermin memiliki nama yang unik namun belum begitu populer di telinga kalangan wisatawan. Kendati demikian, siapa sangka jika pantai ini menyuguhkan panorama alam yang begitu luar biasa indah dan tidak kalah dengan pantai – pantai lainnya di Medan. Bahkan pesona alamnya yang indah ini dinilai memiliki kemiripan nama seperti Danau Labuan Cermin yang berada di Kalimantan. Bahkan perpaduan konsep alam dan modern yang ada pada pantai ini menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang.

Pantai Cermin bahkan juga terdapat pohon cemara yang tumbuh di sekitar pantai sehingga menjadikannya terlihat teduh dan nyaman untuk bersantai. Sementara itu, air lautnya sendiri terlihat biru dari kejauhan dengan ombak yang cukup tenang. Selain itu, di pantai ini wisatawan juga bisa melakukan berbagai aktivitas seru yang tidak boleh dilewatkan. Di antaranya yakni seperti berenang di tepi pantai, bermain pasir hingga naik motor mini, bermain di istana permainan, hunting foto keren dan lain – lain.

  • Pantai Pondok Permai

Pantai Pondok Permai adalah salah satu pantai kekinian yang cantik di Medan yang tidak boleh Anda slot mahjong ways lewatkan ketika pergi berlibur ke Kota Ketua yang satu ini. Sebab di pantai ini menyuguhkan panorama keindahan alam yang begitu luar biasa sehingga cocok dijadikan tempat liburan seru dan menarik. Baik itu dengan mengajak semua anggota keluarga, teman atapun orang terkasih untuk berlibur bersama.

Pantai Pondok Permai yang beralamatkan di Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin Kanan, Sedang Bedagai, Medan, Sumatera Utara ini memiliki luas lahan kurang lebih sekitar 10 hektar dengan pasirnya berwarna putih. Di pantai ini Anda juga akan melihat langsung banyaknya pohon cemara nan hijau yang tumbuh subur dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Bahkan, pohon cemara yang mengelilingi pantai ini sering kali dijadikan sebagai spot foto bagi wisatawan yang berkunjung.

Pantai Pondok Permai tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang indah bagi wisatawan, tetapi juga menawarkan aneka macam olahan seafood yang bisa Anda temukan di rumah makan di sekitar pantai tersebut. Selain itu, pihak pengelola wisata pantai ini juga sudah menyediakan aneka spot foto terbaik untuk wisatawan dalam mengabadikan momen liburan. Bahkan di pantai ini Anda juga bisa menikmati aneka macam permainan menarik seperti halnya banana boat, speedboat sampai dengan sepeda air.

  •  Pantai Romance Bay

Pantai Romance Bay merupakan salah satu dari sekian banyaknya pantai romantis di Medan yang bisa menjadi pilihan destinasi wisata menarik untuk para pasangan yang ingin menghabiskan waktu liburan bersama. Pantai yang menawarkan suasana pantai romantis ini beralamatkan di Jalan Pantai Tengah No.20, Sei Naga Lawang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Medan, Sumatera Utara.

Pantai Romance Bay ini hadir dengan mengusung konsep wisata pantai Feel The Heaven of North Sumatera sehingga memberikan pengalaman liburan yang berbeda bagi setiap wisatawan yang berkunjung. Bahkan dengan pasirnya yang berwarna putih dengan hutan mangrove yang mengelilingi serta deburan suara ombak yang datang dan pergi, menjadikan liburan di pantai ini semakin menarik dan pastinya berkesan bagi para pasangan.

Pantai Romance Bay dulunya bernama Pantai Tengah yang kemudian pada 26 Maret 2015 silam berubah nama menjadi Pantai Romantis Bay atau Romance Beach di bawah pengelolaan Masyarakat Maju Bersama dan Sumatera Women Foundation (SWF). Di pantai ini, Anda nantinya akan menemukan aneka macam tempat romantis seperti Tugu berbentuk hati, Tugu bertuliskan Marry Me, I Love You dan masih banyak lagi.

Pantai Romance Bay tidak hanya menyuguhkan suasana pantai indah dan romantis, akan tetapi juga terdapat fasilitas penunjang kenyamanan bagi wisatawan. Beberapa fasilitas penunjang yang bisa Anda temukan di pantai ini antara lain mushola, toilet, tempat berkemah, pondok payung, spot foto menarik dan lain – lain.

  • Pantai Klang

Pantai Klang termasuk pantai pasir putih di Medan yang menawarkan pemandangan memukau. Berlokasi di Kabupaten Serdang bedagai (Sergai), Sumatra Utara, objek wisata ini memiliki bentangan pasir putih yang memesona dan laut lepas yang memanjakan mata.

Namun, pesona yang ditawarkan Pantai Klang tak hanya terletak pada pasir putih dan lautnya. Di sana, Anda juga akan menjumpai barisan pohon cemara laut yang menempati garis bibir pantai. Hal yang barangkali hanya akan Anda temukan di beberapa pantai di Indonesia. Maka wajar saja bila wisatawan memanfaatkan tempat tersebut untuk piknik dan menggelar tikar di bawah pepohonan untuk menikmati pemandangan yang tersaji di hadapan mereka.

Fasilitas di Pantai Klang juga terbilang lengkap. Di sana sudah tersedia tempat parkir, rest room, pondok-pondok kecil hingga warung kecil. Baik kendaraan roda dua maupun empat pun sudah bisa masuk ke area wisata tersebut. Dengan begitu, wisatawan tak akan kelelahan berjalan kaki dan dapat langsung melakukan berbagai aktivitas di Pantai Klang.

Pantai Klang mempunyai jam operasional, yakni setiap hari dari pukul 09:00 WIB sampai 18:00 WIB. Sementara harga tiket masuk yang dikenakan cukup terjangkau, yakni Rp15.000 per orang. Adapun biaya parkir yang harus Anda sediakan adalah Rp5.000 per unit kendaraan. Jika ingin menginap di pondok, sediakan biaya sebesar Rp40.000 per malam.

  • Pantai Gudang Garam

Pantai Gudang Garam adalah salah satu pantai dekat kota Medan yang berlokasi di Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Dulunya, pantai eksotis yang satu ini pernah menjadi primadona di Kabupaten Serdang Bedagai hingga mampu menarik perhatian kalangan masyarakat untuk datang berkunjung. Dan bahkan hingga kini, pantai tersebut dikatakan masih tetap bertahan dengan dilengkapi adanya fasilitas penunjang untuk memberikan kenyamanan bagi setiap wisatawan yang berkunjung.

Pantai Gudang Garam sebenarnya menjadi salah satu ikon tersendiri lantaran memiliki area pantai yang kaya akan pasir putih dengan keindahan panorama alam yang menakjubkan. Selain itu, pantai ini bahkan menjadi tempat pengambilan garam laut di sekitar pantai oleh masyarakat sekitarnya. Karena alasan itulah, tidak heran jika penamaan pantai ini dinamakan dengan Pantai Gudang Garam. Meski demikian, kini aktivitas pengambilan garam di pantai ini tersebut sudah berkurang lantaran pantai ini sudah beralih fungsi menjadi tempat wisata di Sumatera Utara.

Pantai Gudang Garam bisa Anda jadikan sebagai tempat bermain air ataupun berenang seru lantaran ombaknya yang terbilang cukup tenang. Selain itu, para wisatawan yang berkunjung ke pantai ini juga bisa melakukan piknik atau bakar – bakar dengan ikan segar yang tersedia. Bahkan kegiatan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan ketika berkunjung ke Pantai Gudang Garam ini yakni menyusuri pantai dengan menggunakan banana boat dengan tarif biaya terjangkau.

  • Pantai Bali Lestari

Pantai Bali Lestari merupakan salah satu pantai di Medan mirip Bali yang sering kali dijadikan sebagai objek wisata tujuan bagi wisatawan lokal. Salah satu pantai yang menawarkan pemandangan eksotis ini berada di Jalan Pematang Pasir, Pantai Cermin, Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Adapun dinamakan Bali Lestari lantaran pantai ini memiliki sebuah gapura yang mirip seperti di daerah Bali dengan dekorasi khas suasana Bali.

Pantai Bali Lestari memiliki deretan payung – payung kecil yang berada di setiap tempat duduk yang ada di pinggiran pantai. Bukan hanya itu saja, di pantai ini juga terdapat pepohonan hijau yang dihias dengan sarung Bali bermotif hitam putih kotak – kotak yang khas. Bahkan yang menariknya lagi, di atas jalan menuju ke pantai ini juga terpasang jajaran payung warna – warni yang menggantung seakan – akan sedang melayang dengan berbagai ukiran relief unik yang membuat dinding – dinding di sekitar pantai dan taman terlihat lebih menarik.

Pantai Bali Lestari ini dulunya dinamakan Pantai Lestari Indah yang dikelola oleh pemilik pantai sendiri yakni Ngadimin dalam kurun waktu selama 6 tahun. Namun setelah pantai ini diresmikan pada 12 Februari 2015 silam, pantai ini kemudian berganti nama menjadi Pantai Bali Lestari yang kemudian dikelola oleh Asing. Adanya perubahan nama pada pantai ini, menjadikan Pantai Bali Lestari mengubah suasana seperti layaknya di Bali.

Tradisi dan Budaya Suku Sunda di Jawa Barat

Tradisi dan Budaya Suku Sunda di Jawa Barat

Tradisi dan Budaya Suku Sunda di Jawa Barat – Tradisi suku Sunda menarik banget nih untuk pengeluaran sidney diketahui lebih dalam. Salah satu suku di pulau Jawa ini memiliki ragam adat dan kebudayaan yang menjadi ciri khasnya. Ada sederet tradisi suku Sunda yang masih terjaga sampai saat ini. Sudah turun temurun diwariskan masyarakat, setiap tradisi memiliki makna dan tujuan tersendiri. Sunda memiliki tradisi dan budaya yang khas, unik, dan menarik yang bisa ditemui di dalamnya. Asal adat Sunda yang biasanya ditemui di Jawa Barat. Banyak tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini oleh masyarakat setempat untuk menjaga ciri khas dari Suku Sunda. Berikut macam-macam tradisi Sunda yang dapat Lapis mania temui!

Tradisi Ngaruat Bumi

Selanjutnya Tradisi Ngaruat Bumi dapat ditemui di Desa Banceuy. Salah satu dari 10 tradisi sunda yang khas, kata Ngaruat Bumi berasal dari kata “ngarawat” yang artinya mengumpulkan atau memelihara, sehingga secara keseluruhan bermakna mengumpulkan seluruh anggota masyarakat dan mengumpulkan seluruh hasil bumi, baik bahan mentah, setengah jadi, maupun yang sudah jadi atau matang. Ngaruwat Bumi Kampung Banceuy dilakukan hari Rabu terakhir bula Rayagung atau bulan Dzulhijjah (menjelang dan menyambut tahun baru Islam).

Baca Juga : 6 Kegiatan Dalam Budaya Adat Istiadat Suku Nias

Sungkeman Adat Pernikahan

Setiap daerah memiliki tata cara dalam pelaksanaan pernikahan termasuk pada adat Sunda. Biasanya tata cara upacara pernikahan adat sunda terdiri dari sungkeman, huap lingkung, ayam bakakak, meleum harupat, ngalengkahan barrera, buka pintu, ngalarapkeun sejodo japati, pecah kendi, dan saweran. Sesi Sungkeman ini juga termasuk 10 tradisi sunda. Di mana kedua mempelai dipersilakan untuk sembah sungkem kepada orang tua mempelai wanita terlebih dahulu sebelum beralih ke orang tua mempelai pria.

Tradisi Seren Taun

Tradisi Seren Taun masih kental ditemui di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Selanjutnya, tradisi ini dilakukan secara rutin setiap tahun saat akan panen padi. Seren Taun berasal dari Bahasa Sunda yaitu ‘Seren‘ yang berarti Serah, Seserahan (menyerahkan) dan kata ‘Taun‘ yang berarti Tahun, sehingga Seren Taun memiliki arti serah terima dari tahun lalu ke tahun yang akan datang sebagai bentuk rasa syukur masyarakat hongkong live kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua hasil pertanian yang mereka dapatkan. Uniknya, ada artian lain dari Tradisi Seren Taun yaitu masyarakat Sunda Wiwitan atau Sunda Asal, sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Dewi Asri atau Nyi Pwah Aci yang telah memberikan hasil panen yang berlimpah selama sepanjang tahun.

Tingkeban

Tradisi Tingkeban adalah adat kebiasaan masyarakat sunda sebagai ungkapan selamat kepada seorang wanita saat kehamilannya menginjak 7 bulan. Tujuan dari Tingkeban adalah untuk memohon berkah dari Tuhan demi keselamatan calon ibu dan anaknya. Tingkeban hanya dilakukan saat anak yang dikandung merupakan anak pertama bagi ibu dan ayahnya.

Tembuni

Tradisi Tembuni menjadi budaya turun temurun Masyarakat Sunda. Tradisi ini dilakukan setelah persalinan agar bayi selamat dan bahagia. Tembuni artinya plasenta bayi (ari-ari). Menurut kepercayaan setempat, tembuni merupakan saudara bayi yang tidak boleh dibuang sembarangan sehingga harus melalui ritual khusus saat akan mengubur dan menghanyutkannya. Setelah kelahiran bayi, tembuni dibersihkan dan diletakkan ke dalam kendi serta diberikan bumbu-bumbu seperti garam, asam dan gula merah. Kendi lalu ditutupi dengan kain putih dan diberi bambu kecil agar tetap dapat menerima udara sebelum dikubur atau dihanyutkan. Jika dikubur, kuburan tembuni tetap harus diberikan penerangan yang terus menyala sampai tali pusar bayi lepas dari perutnya.

Tradisi Agama

Mayoritas orang Sunda menganut agama Islam, tetapi ada juga pengaruh tradisi animisme dan kepercayaan lokal dalam budaya mereka. Keunikan ini menciptakan identitas budaya yang kaya dan beragam di antara orang-orang Sunda, menjadikannya data macau salah satu kelompok etnis yang menarik dan berharga dalam keanekaragaman budaya Indonesia.

6 Kegiatan Dalam Budaya Adat Istiadat Suku Nias

6 Kegiatan Dalam Budaya Adat Istiadat Suku Nias

6 Kegiatan Dalam Budaya Adat Istiadat Suku Nias – Suku Nias adalah segolongan slot server thailand super gacor masyarakat asli Pulau Nias. Salah satu ciri khas Suku Nias adalah sebutan untuk diri mereka berupa Ono Niha atau yang berarti anak manusia. Hirza dalam artikel berjudul Berbagai Ragam Kebudayaan Nias menyebutkan bahwa Suku Nias dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan budaya, seperti tari Maena hingga adat pernikahannya.  Nias merupakan wilayah kepulauan yang letaknya berada di sebelah barat Pulau Sumatera. Secara administratif, Pulau Nias masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara. Penduduk asli Nias menyebut diri mereka Ono Niha yang berarti anak manusia, sedangkan Pulau Nias disebut dengan Tano Niha yang berarti tanah manusia. Masyarakat Nias terkenal dengan upacara tradisional yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Upacara Mata Pencaharian

Suku Nias mengenal tiga upacara yang biasa dilakukan dalam pencaharian nafkah, yaitu:

  • Upacara membuka hutan atau famohu tanö
  • Upacara ini adalah upacara memilih, menetapkan, spaceman dan meresmikan tanah sebagai hak milik. Pada
  • Upacara ini dilakukan doa permohonan rezeki kepada roh leluhur dan menyembah penguasa hutan.
  • Upacara permulaan mengetam atau fanekhe basitö. Tujuan upacara ini adalah untuk memberitahukan pada dewa atau roh dan arwah keluarga bahwa mereka akan memanen padi, terutama kepada roh orang tua dan dilaksanakan di rumah pemilik ladang sampai ke tempat tujuan.
  • Upacara Berburu atau Famalö. Upacara ini bertujuan untuk meminta izin penguasa hutan agar binatang-binatang yang merusak tanaman mereka direlakan untuk diburu.

Upacara Menolak Bala

Jika ada wabah penyakit yang menyerang maka penduduk desa akan memanggil tuhenöri atau raja adat untuk melakukan upacara menolak bala. Selanjutnya tuhenöri akan memanggil ere atau imam untuk melaksanakan kelanjutan upacara berupa persembahan untuk para dewa.

Upacara Perkawinan

Perkawinan dimulai dari tingkat pertunangan yang diprakarsai oleh orang tua pihak laki-laki. Setelah orang tua kedua belah pihak setuju, maka mereka akan mengusulkan agar anak laki-laki mereka ditunangkan dengan wanita impian sang anak. Hal ini menunjukkan bahwa pertunangan spaceman pragmatic bukanlah urusan calon pengantin, melainkan orang tua kedua belah pihak. Dalam mengatur tunangan, orang tua pihak laki-laki akan menyuruh seorang wanita yang sudah dianggap tua untuk menyampaikan pesan kepada orang tua si pihak perempuan. Wanita yang bertugas sebagai penyampai pesan itu akan membawa sirih dan menyampaikannya pesan kepada orang tua si gadis. Jika orang tua gadis setuju maka akan diatur waktu untuk upacara pertunangan yang disebut dengan famatuasa.

Di upacara famatuasa, orang tua laki-laki akan menyerahkan emas kepada orang tua pihak perempuan yang disebut dengan istilah fasa manömanö atau paku kata-kata. Sejak bertunangan, calon menantu sudah bebas berkunjung maupun bekerja di rumah calon mertua. Perkawinan biasanya dilakukan setelah musim panen atau pada waktu persediaan beras sudah cukup. Jika orang tua si gadis merasa bahwa persediaan beras dan babi sudah cukup maka mereka menyetujui perkawinan karena orang tua pihak perempuan lebih banyak menentukan terhadap usul perkawinan.

Pihak perempuan akan menuntut emas jujuran kepada pihak laki-laki. Emas ini berkisar antara 80 moböli babi hingga satu karang 70 atau 69 batu emas seperti diistilahkan oleh orang Nias. Jika pihak perempuan telah menentukan emas jujuran yang mereka minta dan telah disetujui oleh pihak laki-laki, maka mereka akan segera mengatur upacara famalgi ana’a yang berarti pemeriksaan emas. Sekelompok ketua adat serta para perantara perkawinan akan datang ke rumah pihak laki-laki untuk memeriksa apakah jumlah emas telah tersedia atau belum.

Bila emas, beras, babi, dan lain-lain dirasa belum cukup, maka ayah calon mempelai laki-laki akan memanggil seluruh menantu serta kaum kerabat untuk meminta bantuan materi. Orang-orang yang dipanggil ini disebut dengan si so banai yang berarti orang-orang pendamping. Terdapat istilah manandrö dödö yang berarti meminta jantung. Di saat itu, calon menantu akan datang kepada calon mertuanya lalu mengatakan bahwa pihaknya tidak mampu untuk memenuhi jumlah emas jujuran yang diminta. Biasanya penawaran tersebut akan dikabulkan bila calon mertua merasa kasihan terhadap calon menantu dan menerimanya bila alasan penawaran itu tepat.

Di hari perkawinan, mempelai laki-laki akan ditemani oleh kerabat dan segenap masyarakat desa. Laki-laki dan perempuan yang disebut sanai niha berangkat ke rumah orang tua pengantin wanita. Pesta adat dan pembahasan tentang emas jujuran diadakan di rumah orang tua mempelai perempuan yang disebut dengan orahu. Setelah orahu selesai, pengantin perempuan dibawa ke rumah orang tua pengantin laki-laki. Pengantiin perempuan akan diberkati oleh ayah, saudara laki-laki ibu, serta kakek-kakeknya sebelum ia meninggalkan rumah orang tuanya.

Setelah kedua mempelai beserta rombongan sampai di rumah orang tua mempelai laki-laki, maka diadakan lagi pesta yang disebut tadi orahu. Perkawinan ditandai dengan adanya penyembeihan babi perkawinan di depan rumah pengantin laki-laki. Ditandai juga dengan adanya janji antara pengantin laki-laki dan perempuan bahwa mereka tidak akan berpisah kecuali oleh karena kematian yang biasanya dilakukan di gereja. Sebelum masuknya agama Kristen, deklarasi janji ini dilakukan di bawah bayangan patung nenek moyang. Selambat-lambatnya satu bulan setelah pernikahan, pengantin akan berkunjung ke rumah orang tua pengantin perempuan yang disebut dengan manörö. Saat manörö dilakukan, kedua pengantin akan membawa makanan dan teman-teman pengiring.

Upacara Perkawinan

Perkawinan dimulai dari tingkat pertunangan yang diprakarsai oleh orang tua pihak laki-laki. Setelah orang tua kedua belah pihak setuju, maka mereka akan mengusulkan agar anak laki-laki mereka ditunangkan dengan wanita impian sang anak. Hal ini menunjukkan bahwa pertunangan bukanlah urusan calon pengantin, melainkan orang tua kedua belah pihak. Dalam mengatur tunangan, orang tua pihak laki-laki akan menyuruh seorang wanita yang sudah dianggap tua untuk menyampaikan pesan kepada orang tua si pihak perempuan. Wanita yang bertugas sebagai penyampai pesan itu akan membawa sirih dan menyampaikannya pesan kepada orang tua si gadis. Jika orang tua gadis setuju maka akan diatur waktu untuk upacara pertunangan yang disebut dengan famatuasa.

Di upacara famatuasa, orang tua laki-laki akan menyerahkan emas kepada orang tua pihak perempuan yang disebut dengan istilah fasa manömanö atau paku kata-kata. Sejak bertunangan, calon menantu sudah bebas berkunjung maupun bekerja di rumah calon mertua. Perkawinan biasanya dilakukan setelah musim panen atau pada waktu persediaan beras sudah cukup. Jika orang tua si gadis merasa bahwa persediaan beras dan babi sudah cukup maka mereka menyetujui perkawinan karena orang tua pihak perempuan lebih banyak menentukan terhadap usul perkawinan.

Pihak perempuan akan menuntut emas jujuran kepada pihak laki-laki. Emas ini berkisar antara 80 moböli babi hingga satu karang 70 atau 69 batu emas seperti diistilahkan oleh orang Nias. Jika pihak perempuan telah menentukan emas jujuran yang mereka minta dan telah disetujui oleh pihak laki-laki, maka mereka akan segera mengatur upacara famalgi ana’a yang berarti pemeriksaan emas. Sekelompok ketua adat serta para perantara perkawinan akan datang ke rumah pihak laki-laki untuk memeriksa apakah jumlah emas telah tersedia atau belum. Bila emas, beras, babi, dan lain-lain dirasa belum cukup, maka ayah calon mempelai laki-laki akan memanggil seluruh menantu serta kaum kerabat untuk meminta bantuan materi. Orang-orang yang dipanggil ini disebut dengan si so banai yang berarti orang-orang pendamping.

Terdapat istilah manandrö dödö yang berarti meminta jantung. Di saat itu, calon menantu akan datang kepada calon mertuanya lalu mengatakan bahwa pihaknya tidak mampu untuk memenuhi jumlah emas jujuran yang diminta. Biasanya penawaran tersebut akan dikabulkan bila calon mertua merasa kasihan terhadap calon menantu dan menerimanya bila alasan penawaran itu tepat. Di hari perkawinan, mempelai laki-laki akan ditemani oleh kerabat dan segenap masyarakat desa. Laki-laki dan perempuan yang disebut sanai niha berangkat ke rumah orang tua pengantin wanita. Pesta adat dan pembahasan tentang emas jujuran diadakan di rumah orang tua mempelai perempuan yang disebut dengan orahu.

Setelah orahu selesai, pengantin perempuan dibawa ke rumah orang tua pengantin laki-laki. Pengantiin perempuan akan diberkati oleh ayah, saudara laki-laki ibu, serta kakek-kakeknya sebelum ia meninggalkan rumah orang tuanya. Setelah kedua mempelai beserta rombongan sampai di rumah orang tua mempelai laki-laki, maka diadakan lagi pesta yang disebut tadi orahu. Perkawinan ditandai dengan adanya penyembeihan babi perkawinan di depan rumah pengantin laki-laki. Ditandai juga dengan adanya janji antara pengantin laki-laki dan perempuan bahwa mereka tidak akan berpisah kecuali oleh karena kematian yang biasanya dilakukan di gereja. Sebelum masuknya agama Kristen, deklarasi janji ini dilakukan di bawah bayangan patung nenek moyang.

Pesta Adat

Selain upacara kelahiran, perkawinan, dan kematian, ada dua pesta adat dalam skala besar yang sering dilakukan pada masyarakat yang menganut aliran animisme, yaitu:

  • Pesta kedudukan atau owasa yang bertujuan untuk memperoleh kehormatan, kedudukan, serta gelar.
  • Pesta börö nadu yaitu pesta yang dikaitkan dengan kejadian penciptaan dan terjadinya suku Nias. Seorang yang mengadakan pesta memamerkan kekayaan dalam bentuk barang-barang emas serta menghamburkan kekayaannya dalam bentuk babi yang berjumlah banyak.
Memahami Makna dan Tujuan Tradisi Ngambur - Ngamburi Suku Karo

Memahami Makna Tradisi Ngambur – Ngamburi Suku Karo

Memahami Makna Tradisi Ngambur – Ngamburi Suku Karo – Kabupaten Karo merupakan aztec gems deluxe salah satu Kabupaten di Sumatera Utara yang terletak di wilayah dataran tinggi dengan kesuburan tanah yang sangat baik. Daya dukung alam yang berlimpah menjadikan mayoritas mata pencaharian masyarakat Karo di wilayah tersebut ialah bercocok tanam. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang baik oleh masyarakatnya juga didukung dengan budaya pengetahuan lokal Suku Karo dalam pengelolaan lahan pertanian dan perkebunan. Kuatnya masyarakat Karo dalam melestarikan budaya dari leluhur dipercaya menjadi salah satu alasan mengapa suku ini dianggap sangat berhasil dalam bercocok tanam. Salah satu bentuk tradisi untuk pengelolaan pertanian ialah tradisi ngambur-ngamburi. Tradisi ini dilaksanakan pada awal masa tanam dan merupakan bagian dari tradisi besar kerja tahun.

Sehubungan dengan tradisi ngambur-ngamburi yang merupakan bagian dari tradisi kerja tahun, maka tradisi ini juga memiliki makna dan tujuan yang sama yaitu ucapan rasa syukur dari para petani atas panen yang mereka dapatkan sebelumnya. Permohonan ini biasanya disampaikan oleh perwakilan anggota keluarga, seperti kepala keluarga yakni suami atau bisa juga istri. Permohonan tersebut dipanjatkan kepada roh-roh leluhur yang dipercayai oleh suku Karo masih menjaga alam semesta termasuk juga lahan pertanian mereka. Doa permohonan yang dipanjatkan inilah yang menjadi pro dan kontra dalam pemaknaannya pada masyarakat kini. Kebanyakan masyarakat Karo yang telah memeluk agama Islam ataupun Kristen

Apalagi dalam tradisi ini, terdapat sesembahan (pajuh-pajuhen) spaceman pragmatic yang berisi manuk gule (ayam gulai), cimpa tuang (kue dari tepung beras), dan tasak telu (ayam yg sudah di masak lalu dicincang dengan kelapa dan daun ubi) yang dibungkus oleh bulung ujungen (daun pisang). Sesembahan ini nantinya diletakkan di tengah ladang pada saat prosesi tradisi ngambur-ngamburi. Akibat adanya doa permohonan dan sesembahan inilah kemudian banyak para petani yang tidak lagi melaksanakan tradisi ngambur-ngamburi. Beberapa petani merasa takut dianggap sebagai individu yang tidak beragama jika melaksanakan tradisi tersebut. Meskipun begitu, beberapa diantaranya masih melaksanakannya secara sembunyi-sembunyi dan sederhana tanpa diketahui oleh tetangga.

Prosesi Tradisi Ngambur-Ngamburi

Pada Kegiatan tradisi ngambur-ngamburi biasanya hanya dihadiri oleh anggota keluarga inti para petani yang melaksanakan tradisi. Tidak ada keharusan mengundang tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat. Ditambah lagi dengan keadaan sekarang dimana tradisi ini dianggap sebagai sebuah kegiatan yang menyalahi ajaran agama.

Dikutip dari jurnal antropologi yang sama, berikut adalah beberapa tahapan prosesi tradisi ngambur-ngamburi:

1. Tahap Persiapan

Persiapan dilakukan sehari sebelum dilaksanakannya tradisi ngambur-ngamburi. Keluarga gates of olympus membeli dan mengumpulkan bahan-bahan serta perlengkapan untuk lancarnya tradisi. Adapun bahan dan perlengkapannya adalah sebagai berikut.

a. Anjap

Anjap merupakan tempat sesembahan yang terbuat dari bambu hijau yang dirakit berbentuk segitiga dan diikat dengan menggunakan tali. Anjap berfungsi sebagai tempat atau wadah dari pajuhen (sesembahan).

b. Pajuhen

Pajuhen ialah sesembahan yang nantinya akan ditancapkan di tengah ladang yang berisikan beberapa bahan. Pertama, manuk gule yakni ayam kampung yang sudah dipotong dan dicampurkan dengan bumbu gulai. Potongan ayam bagian paha atas (pipih) menjadi bagian yang disajikan untuk sesembahan. Kedua, cimpa tuang yang merupakan kue yang terbuat dari tepung beras, kelapa dan gula merah yang dicampurkan kemudian di diamkan beberapa jam. Setelah itu, adonan tersebut dimasak dengan cara digoreng. Ketiga, tasak telu yaitu ayam dimasak yang dicincang dan dicampurkan dengan kelapa dan daun ubi. Kemudian, ayam tersebut dicampur dengan darah ayam yang sudah difermentasi

c. Simalem-malem

Simalem-malem adalah dedaunan yang diikat yang terdiri dari bulung Sangke Sampilet (daun Gandarusa), bulung Kalinjuhang (daun Hanjuang Merah), bulung Peldang (daun Paku Sarang Burung), bulung Ingel-ingel (daun Pakis), bulung Sumbulsumbul (daun Bambu Rejeki). Dedaunan yang telah diikat ini nantinya ditancapkan di sudut-sudut ladang.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah semua bahan dan perlengkapan sudah disiapkan, selanjutnya masuk pada kegiatan inti yakni pelaksanaan. Pada pelaksanaannya, tradisi ngambur-ngamburi rtp slot memiliki beberapa prosesi.

1) Keluarga inti petani menuju ke lokasi pelaksanaan tradisi (ladang pertanian yang dikelola) pada waktu siang hari secara bersama sekeluarga. Pemilihan waktu siang hari karena adanya prosesi makan siang bersama nantinya.

2) Prosesi menancapkan anjap yang dilakukan oleh kepala keluarga, yakni suami. Wadah yang terbuat dari bambu tersebut ditancapkan tepat berada diposisi tengah ladang. Hal ini bertujuan agar pajuhen (sesembahan) yang akan diletakkan diatasnya dapat diterima oleh para leluhur dan menjaga ladang melalui bagian tengah ladang.

3) Meletakkan pajuhen (sesembahan) diatas anjap yang dilakukan oleh istri. Pajuhen (sesembahan) yang terdiri dari manuk gule, cimpa tuang, dan tasak telu diletakkan diatas anjap dan dilapisi daun pisang.

4) Prosesi penancapan bulung simalem-malem. Setelah menancapkan anjap, kepala keluarga dibantu anak laki-laki menancapkan Bulung Simalem-malem yang merupakan berbagai jenis bulung (dedaunan) yang dibungkus dengan bulung ujungen (Daun Pisang). Ini kemudian ditancapkkan di masing-masing sudut persegi ladang. Hal ini dimaknai sebagai “pagar” pembatas yang akan melindungi tanaman di ladang dari hal-hal yang berpotensi mengakibatkan kegagalan panen, seperti hama, binatang buas dan kekuatan supranatural yang dapat merusak tanaman.

5) Memanjatkan doa permohonan yang diwakili oleh suami/istri kepada server thailand leluhur untuk melindungi lahan pertanian mereka.

6) Mempersiapkan makan bersama yang dilakukan oleh para wanita dalam keluarga tersebut.

7) Acara makan bersama di pinggir ladang dan saling bercengkrama.

Pakaian Adat Suku Batak yang Ada di Sumut

Pakaian Adat Suku Batak yang Ada di Sumut

Pakaian Adat Suku Batak yang Ada di Sumut – Sumatera slot88 resmi Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah menurut data sensus penduduk di tahun dengan jumlah penduduk mencapai 14 juta jiwa. Di Sumatera Utara, ada berbagai macam suku seperti suku Karo, suku Batak Toba, suku Nias, suku Mandailing, suku Simalungun, suku Pakpak, suku Melayu dan lainnya. Ada juga beberapa yang keturunan dari pendatang asal Tionghoa, India ataupun Arab. Dengan keberagaman tersebut, setiap suku memiliki tradisi berbeda-beda salah satunya berkaitan dengan pakaian adat. Pakaian adat merupakan salah satu warisan dari kebudayaan masyarakat Sumatera Barat yang harus dilestarikan. Salah satu cara melestarikannya adalah dengan mengenal jenis-jenis pakaian adat Sumatera Utara. Simak jenis dan penjelasan lengkap tentang pakaian adat Sumatera Utara.

Pakaian Adat Suku Mandailing

Suku Mandailing menambahkan beberapa aksesoris untuk dapat melengkapi princess slot penampilannya. Bagi perempuan, aksesoris yang digunakan ketika upacara adat adalah bulang. Bulang merupakan perhiasan yang dikenakan di kepala dan menjuntai hingga kening, aksesoris bulang ini terbuat dari logam serta sepuhan emas lainnya. Bulang menjadi simbol struktur masyarakat, oleh karena itulah aksesoris ini bertingkat. Selain itu, bulang juga memiliki makna sebagai kemuliaan. Laki-laki suku Batak Mandailing juga menggunakan aksesoris berupa hiasan kepala yang bernama Ampu. Ampu merupakan sebuah penutup kepala yang dahulu kala hanya dapat dikenakan oleh raja Mandailing serta Angkola saja. Biasanya, ampu memiliki warna hitam dengan tambahan hiasan emas yang menyimbolkan kebesaran.

Pakaian Adat Suku Batak Simalungun

Suku Batak Simalungun adalah bagian dari suku Batak slot spaceman yang tinggal di Provinsi Sumatera utara dan pada umumnya masyarakat dari suku Batak Simalungun akan menyesuaikan lokasi dan posisi dari tempat ia tinggal. Sehingga masyarakat dari suku ini adalah bagian asli dari suku Batak, akan tetapi memiliki wilayah yang berbeda-beda. Pakaian adat dari masyarakat suku Batak Simalungun hampir sama dengan pakaian adat di daerah Sumatera Utara pada umumnya, material dasar yang digunakan untuk membuat pakaiannya adalah kain hiou.

Kain hiou memiliki corak dengan warna yang cukup beragam, akan tetapi umumnya warna yang biasa digunakan untuk pakaian adalah warna-warna yang lebih gelap. Oleh sebab itu, akan memberikan kesan teduh serta gagah ketika dikenakan. Dikarenakan pakaian adat dari suku Batak Simalungun dibuat dengan tujuan untuk menjadi cerminan dari peradaban suku Batak Simalungun, maka ada beberapa keunikan maupun keberagaman dari pakaian adat ini yang tidak dimiliki oleh suku yang lainnya. Apabila dilihat secara sekilas, pakaian adat milik suku Batak Simalungun dengan suku Batak Toba hampir sama. Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan pada kain samping yang digunakan oleh suku Batak Simalungun yang disebut dengan suri-suri sebagai pelengkap penampilan.

Pakaian Adat Suku Pakpak

Pakaian adat dari suku Batak Pakpak disebut pula sebagai baju merapi-api dengan dominasi warna hitam. Bahan dasar pakaian adatnya adalah kain katun dengan perpaduan kain oles. Pakaian borgata yang dikenakan oleh laki-laki, terlihat seperti pakaian dengan model suku Melayu, akan tetapi memiliki leher bulat serta dihiasi dengan manik-manik atau disebut dengan api-api. Sedangkan pada bagian bawahnya, pakaian adat suku Pakpak menggunakan celana hitam dan dibalut dengan sarung yang bernama oles sidosdos dengan bagian ujung terbuka di bagian depannya. Baju merapi-rapi yang dikenakan oleh perempuan memiliki warna hitam dengan model leher berbentuk segitiga dan dihiasi oleh manik-manik atau api-api. Sementara bagian bawahnya adalah sarung yang disebut dengan oles perdabaitak yang dililitkan pada pinggang dengan melingkar.

Pakaian Adat Suku Batak Angkola

Pakaian adat dari suku Batak Angkola memiliki bentuk yang mirip dengan pakaian adat dari suku Batak Mandailing. Perbedaan dari kedua pakaian adat ini ialah pakaian perempuan yang didominasi oleh warna merah dan mengenakan selendang yang diselempangkan di bagian badannya. Sementara itu, hiasan kepalanya memiliki bentuk yang serupa dengan hiasan kepala pakaian adat suku Batak Mandailing. Untuk laki-laki, ada tambahan aksesoris berupa penutup kepala yang bernama ampu. Ampu sebagai hiasan kepala memiliki bentuk yang cukup khas serta menjadi mahkota yang umumnya digunakan oleh para raja di Mandailing serta Angkola pada jaman dahulu kala. Warna hitam dari ampu memiliki fungsi magis, sementara ornamen emasnya melambangkan kebesaran. Sedangkan untuk perempuannya, ada tambahan aksesoris berupa hiasan kepala dengan bulang warna emas.

Pakaian Adat dari Suku Batak Sibolga

Pakaian adat dari Sumatera Utara selanjutnya adalah dari suku Batak Sibolga yaitu suku Batak Pasisi yang berasal dari suku Batak Toba. Kebudayaan dari kedua suku ini telah tercampur dengan wilayah dari Minangkabau, tepatnya Melayu dari pesisir timur. Hingga pada akhirnya terbentuk suatu komunitas suku Pasisi yang sebenarnya adalah suku Batak yang menggunakan bahasa Melayu. Hal ini yang membuat adat baru dan budaya baru hasil dari perpaduan suku Melayu serta Batak.

Perpaduan adat dan kebudayaan tersebut juga turut mempengaruhi bentuk pakaian adatnya. Pakaian adat yang digunakan oleh suku Batak Sibolga cukup sederhana dengan perpaduan warna gelap dan dilengkapi dengan tambahan aksesoris seperti mahkota, penutup kepala serta kalung agar tampak mewah. Itulah sembilan macam-macam pakaian adat Sumatera Utara yang harus Grameds ketahui untuk ikut berperan dalam melestarikan kebudayaan masyarakat Indonesia. Grameds bisa mempelajari kebudayaan dari daerah lain di Indonesia dengan membaca buku.

Pakaian Adat Suku Karo

Suku Toba memiliki kain ulos sebagai kain khasnya, sementara suku Karo memiliki kain khusus yang terbuat dari pintalan kapas dan disebut dengan uis gara. Uis gara artinya adalah kain merah dikarenakan proses pembuatannya menggunakan benang berwarna merah. Warna dasar merah dari kain uis gara ini lalu dipadu padankan dengan warna benang yang lainnya contohnya benang dengan warna perak atau emas agar kainnya terlihat lebih menarik.

Meskipun kain uis gara dominan dengan warna merah,tetapi ada pula kain uis gara yang berwarna putih dan hitam. Biasanya, suku Karo mengenakan kain uis gara dalam kegiatan sehari-harinya dan digunakan pula untuk upacara adat resmi. Jenis serta cara penggunaan kain uis gara juga berbeda-beda bergantung pada kesempatan dan acaranya. Penggunaannya berbeda-beda karena memiliki makna dan simbol yang berbeda.

Pakaian Adat Suku Batak Toba

Kain ulos umumnya memiliki motif yang berbeda-beda antara lain ialah kain ulos padang ursa, pinan lobu-lobu, pinuncaan, antak-antak, bintang maratur serta kain ulos boolean. Setiap jenis kain ulos akan dikenakan pada acara dan kesempatan yang berbeda-beda, dikarenakan setiap jenisnya memiliki makna yang berbeda-beda pula. Contohnya ulos ragi hotang biasa dikenakan ketika pesta sukacita dan ulos simbolang biasa digunakan ketika sedang berduka. Ketika upacara adat, kain ulos umumnya digunakan sebagai selendang, sementara kain yang digunakan sebagai pakaian adalah sadum, runjat dan jugjaragidup dan lain sebagainya.

Dalam perkembangannya, kain ulos tidak hanya digunakan sebagai selendang saja. Saat ini, kain ulos mudah ditemukan dan banyak digunakan sebagai souvenir dengan tujuan untuk selalu melestarikan kain ulos. Pakaian adat pria dari suku Batak Toba bagian atas disebut sebagai ampe-ampe sementara bagian bawahnya disebut dengan singkot. Sedangkan pakaian adat perempuan, bagian atasnya disebut hoba-hoba dan bagian bawahnya disebut sebagai haen. Biasanya pakaian adat ini dilengkapi dengan aksesoris seperti penutup kepala yang disebut dengan bulang-bulang dan biasa dikenakan oleh laki-laki sebagai pengikat kepala atau tali jika digunakan perempuan dan dilengkapi pula dengan selendang ulos.

Mengenal Lebih Dekat Budaya dari Suku Minangkabau

Mengenal Lebih Dekat Budaya dari Suku Minangkabau

Mengenal Lebih Dekat Budaya dari Suku Minangkabau – Minangkabau merupakan salah satu slot thailand suku yang ada di Nusantara yang lebih terkenal dengan nama suku minang. Suku ini dikenal sebagai suku yang mewakili daerah Sumatera Barat. Padahal aslinya, suku minang ini mewakili daerah Sumatera Barat, pantai barat Sumatera Utara, sebagian daerah Riau dan Negeri Sembilan yang ada di Malaysia.

Suku ini sangat terkenal karena berbagai kebudayaan minangkabau yang menarik. Budaya Minangkabau adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau dan berkembang di seluruh kawasan berikut daerah perantauan Minangkabau. Budaya ini merupakan salah satu dari dua kebudayaan besar di Nusantara yang sangat menonjol dan berpengaruh. Suku ini sangat terkenal karena berbagai kebudayaan minangkabau yang menarik.

Makanan Khas Suku Minangkabau

Makanan yang terkenal diantaranya adalah rendang, merupakan makanan pertama yang menjadi makanan ternikmat versi luar negeri, bahkan rendang tidak bisa dipisahkan dengan suku minangkabau. Rendang merupakan nama makanan yang diambil dari cara memasaknya yakni dengan cara “dirandang” atau dimasak lama. Rendang yang lembut dan empuk perlambang bagai niniak mamak atau pemimpin dari keluarga. Selain itu ada bumbu yang digunakan pada makanan atau masakan suku minangkabau yang melambang arti dari keseluruhan masyarakat Minang. Lalu ada cabai dengan rasa pedas yang melambangkan alim ulama yang harus tegas dan ada karambia atau kelapa yang berarti perlambang kaum intelektual. Makanan suku minangkabau pun terkenal dengan penuh filosofis.

Baca Juga : Tradisi dan Budaya Suku Sunda di Jawa Barat

Bahasa Minangkabau

Bahasa Minangkabau adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia dari Sumatera Barat, yang keberadaannya lucky neko cukup populer dan tersebar di seluruh daerah di tanah air. Namun, ada yang bilang bahwa bahasa minangkabau sama dengan bahasa melayu. Hal ini terjadi karena banyaknya kemiripan antara bahasa melayu dan bahasa minangkabau. Bahasa minangkabau cukup mudah dikuasai dan banyak yang menguasainya.

 Kesenian Minangkabau

  • Tari Piring merupakan salah satu kebudayaan nusantara yang berasal dari suku Minangkabau di Sumatera Barat. Tarian ini diiringi lagu salempong,lalu tarian ini unik dan menjadi ikon minangkabau karena menggunakan piring yang ada ditangan sambil menari, kesulitannya adalah menahan piring dan mencari kestabilan agar tidak pecah atau jatuh.
  • Silek Minang adalah ilmu bela diri yang berkembang di wilayah Sumatera Barat. Bagi masyarakat Minang, silek memiliki dua fungsi yaitu panjago diri (pembelaan diri dari serangan musuh) dan parik paga dalam nagari (sistem pertahanan negeri). Selain itu, silek juga menjadi inspirasi gerakan dalam randai (drama Minangkabau).
  • Randai merupakan kesenian unik asal Minangkabu, Sumatera Barat. Randai menggabungkan beberapa unsur seni diantaranya, drama, tari, musik dan sastra. Randai ini juga diiringi dengan nyanyian yang mengiringi atau biasa disebut musik sijobang.
  • Seni berkata merupakan suatu seni ini yang cukup unik. Dalam suku minang ada seni bersilat lidah yang mengedepankan sindiran, nasihat dan kata-kata bijak. Seni ini sangat penting dan bermakna sehingga suku minang bertahan dan menjadikannya sebuah budaya.
  • Tari Payung adalah jenis tarian tradisional yang dilakukan penari berjumlah genap. Penari terdiri atas tiga pasangan. Tarian ini mulai dikenal dan diawali oleh Siti Agam yang berasal dari Bukit Tinggi. Pada tarian ini, penari akan melakukan gerakan indah dalam memainkan payung. Meskipun gerakannya sederhana, tarian ini kaya akan makna.

Kepercayaan Minangkabau

Suku minangkabau menganut agama islam dan kepercayaan islam yang bisa dikatakan taat. Bagi para suku minangkabau tidak ada kepercayaan lain seperti halnya percaya pada benda dan hal-hal tidak masuk akal. Upacara yang dilaksanakan pun berkaitan dengan agama islam, seperti perayaan idul fitri dan adha ataupun pernikahan yang bersifat islami.

Rumah Suku Adat Minangkabau

Rumah Gadang merupakan bangunan tradisional yang berasal dari daerah Sumatra Barat. Rumah Gadang juga disebut juga dengan rumah bagonjong atau rumah baanjuang oleh masyarakat setempat. Rumah ini dibuat menggunakan kayu dengan bentuk persegipanjang. Terdapat dua bagian yakni bagian depan dan bagian belakang dengan masing-masing muka. Biasanya rumah ini dibangun diatas tanah milik leluhur atau suku asli minang yang turun temurun. Tidak lupa disertakan tanduk kerbau sebagai hiasan utama dan bentuk rumah yang sekilas mirip dengan rumah panggung. Rumah ini hanya digunakan oleh yang sudah berkeluarga, terutama keluarga perempuan dan anak-anaknya. Pihak laki-laki selalu mengikuti pihak perempuan, dan laki-laki yang masih bujang atau belum menikah akan tinggal di bangunan yang dibangun tidak jauh dari rumah yang berfungsi sebagai tempat ibadah, bangunan ini dinamakan surau.

Sistem Kekerabatan Minangkabau.

Kebudayaan suku minang merupakan suatu kekerabatan atau silsilah. Bagi masyarakat atau slot bet kecil suku padang anak laki-laki adalah mahal dan haruslah dibeli. Sehingga dalam proses perkawinan ada beberapa tahap seperti meminang, menjemput pengantin laki-laki dan akhirnya dipelaminan. Bagi pengantin laki-laki akan ada upacara dimana mereka mendapat gelar atau nama baru yang menggantikan nama kecil mereka. Sehingga setelah menikah para pria akan dipanggil menggunakan nama baru tersebut.

Pada umumnya pernikahan dilakukan dengan mengambil atau menikahkan dari luar suku atau biasa disebut eksogami. Sistem keluarga dari suku minang adalah sitem matrilineal atau mengikuti garis keturunan dari ibu. Sehingga jika terdapat perkara atau kasus maka penyelesaian adatnya menggunakan sistem dari garis keturunan ibu.