Pakaian Adat Suku Batak yang Ada di Sumut

Pakaian Adat Suku Batak yang Ada di Sumut

Pakaian Adat Suku Batak yang Ada di Sumut – Sumatera slot88 resmi Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah menurut data sensus penduduk di tahun dengan jumlah penduduk mencapai 14 juta jiwa. Di Sumatera Utara, ada berbagai macam suku seperti suku Karo, suku Batak Toba, suku Nias, suku Mandailing, suku Simalungun, suku Pakpak, suku Melayu dan lainnya. Ada juga beberapa yang keturunan dari pendatang asal Tionghoa, India ataupun Arab. Dengan keberagaman tersebut, setiap suku memiliki tradisi berbeda-beda salah satunya berkaitan dengan pakaian adat. Pakaian adat merupakan salah satu warisan dari kebudayaan masyarakat Sumatera Barat yang harus dilestarikan. Salah satu cara melestarikannya adalah dengan mengenal jenis-jenis pakaian adat Sumatera Utara. Simak jenis dan penjelasan lengkap tentang pakaian adat Sumatera Utara.

Pakaian Adat Suku Mandailing

Suku Mandailing menambahkan beberapa aksesoris untuk dapat melengkapi princess slot penampilannya. Bagi perempuan, aksesoris yang digunakan ketika upacara adat adalah bulang. Bulang merupakan perhiasan yang dikenakan di kepala dan menjuntai hingga kening, aksesoris bulang ini terbuat dari logam serta sepuhan emas lainnya. Bulang menjadi simbol struktur masyarakat, oleh karena itulah aksesoris ini bertingkat. Selain itu, bulang juga memiliki makna sebagai kemuliaan. Laki-laki suku Batak Mandailing juga menggunakan aksesoris berupa hiasan kepala yang bernama Ampu. Ampu merupakan sebuah penutup kepala yang dahulu kala hanya dapat dikenakan oleh raja Mandailing serta Angkola saja. Biasanya, ampu memiliki warna hitam dengan tambahan hiasan emas yang menyimbolkan kebesaran.

Pakaian Adat Suku Batak Simalungun

Suku Batak Simalungun adalah bagian dari suku Batak slot spaceman yang tinggal di Provinsi Sumatera utara dan pada umumnya masyarakat dari suku Batak Simalungun akan menyesuaikan lokasi dan posisi dari tempat ia tinggal. Sehingga masyarakat dari suku ini adalah bagian asli dari suku Batak, akan tetapi memiliki wilayah yang berbeda-beda. Pakaian adat dari masyarakat suku Batak Simalungun hampir sama dengan pakaian adat di daerah Sumatera Utara pada umumnya, material dasar yang digunakan untuk membuat pakaiannya adalah kain hiou.

Kain hiou memiliki corak dengan warna yang cukup beragam, akan tetapi umumnya warna yang biasa digunakan untuk pakaian adalah warna-warna yang lebih gelap. Oleh sebab itu, akan memberikan kesan teduh serta gagah ketika dikenakan. Dikarenakan pakaian adat dari suku Batak Simalungun dibuat dengan tujuan untuk menjadi cerminan dari peradaban suku Batak Simalungun, maka ada beberapa keunikan maupun keberagaman dari pakaian adat ini yang tidak dimiliki oleh suku yang lainnya. Apabila dilihat secara sekilas, pakaian adat milik suku Batak Simalungun dengan suku Batak Toba hampir sama. Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan pada kain samping yang digunakan oleh suku Batak Simalungun yang disebut dengan suri-suri sebagai pelengkap penampilan.

Pakaian Adat Suku Pakpak

Pakaian adat dari suku Batak Pakpak disebut pula sebagai baju merapi-api dengan dominasi warna hitam. Bahan dasar pakaian adatnya adalah kain katun dengan perpaduan kain oles. Pakaian borgata yang dikenakan oleh laki-laki, terlihat seperti pakaian dengan model suku Melayu, akan tetapi memiliki leher bulat serta dihiasi dengan manik-manik atau disebut dengan api-api. Sedangkan pada bagian bawahnya, pakaian adat suku Pakpak menggunakan celana hitam dan dibalut dengan sarung yang bernama oles sidosdos dengan bagian ujung terbuka di bagian depannya. Baju merapi-rapi yang dikenakan oleh perempuan memiliki warna hitam dengan model leher berbentuk segitiga dan dihiasi oleh manik-manik atau api-api. Sementara bagian bawahnya adalah sarung yang disebut dengan oles perdabaitak yang dililitkan pada pinggang dengan melingkar.

Pakaian Adat Suku Batak Angkola

Pakaian adat dari suku Batak Angkola memiliki bentuk yang mirip dengan pakaian adat dari suku Batak Mandailing. Perbedaan dari kedua pakaian adat ini ialah pakaian perempuan yang didominasi oleh warna merah dan mengenakan selendang yang diselempangkan di bagian badannya. Sementara itu, hiasan kepalanya memiliki bentuk yang serupa dengan hiasan kepala pakaian adat suku Batak Mandailing. Untuk laki-laki, ada tambahan aksesoris berupa penutup kepala yang bernama ampu. Ampu sebagai hiasan kepala memiliki bentuk yang cukup khas serta menjadi mahkota yang umumnya digunakan oleh para raja di Mandailing serta Angkola pada jaman dahulu kala. Warna hitam dari ampu memiliki fungsi magis, sementara ornamen emasnya melambangkan kebesaran. Sedangkan untuk perempuannya, ada tambahan aksesoris berupa hiasan kepala dengan bulang warna emas.

Pakaian Adat dari Suku Batak Sibolga

Pakaian adat dari Sumatera Utara selanjutnya adalah dari suku Batak Sibolga yaitu suku Batak Pasisi yang berasal dari suku Batak Toba. Kebudayaan dari kedua suku ini telah tercampur dengan wilayah dari Minangkabau, tepatnya Melayu dari pesisir timur. Hingga pada akhirnya terbentuk suatu komunitas suku Pasisi yang sebenarnya adalah suku Batak yang menggunakan bahasa Melayu. Hal ini yang membuat adat baru dan budaya baru hasil dari perpaduan suku Melayu serta Batak.

Perpaduan adat dan kebudayaan tersebut juga turut mempengaruhi bentuk pakaian adatnya. Pakaian adat yang digunakan oleh suku Batak Sibolga cukup sederhana dengan perpaduan warna gelap dan dilengkapi dengan tambahan aksesoris seperti mahkota, penutup kepala serta kalung agar tampak mewah. Itulah sembilan macam-macam pakaian adat Sumatera Utara yang harus Grameds ketahui untuk ikut berperan dalam melestarikan kebudayaan masyarakat Indonesia. Grameds bisa mempelajari kebudayaan dari daerah lain di Indonesia dengan membaca buku.

Pakaian Adat Suku Karo

Suku Toba memiliki kain ulos sebagai kain khasnya, sementara suku Karo memiliki kain khusus yang terbuat dari pintalan kapas dan disebut dengan uis gara. Uis gara artinya adalah kain merah dikarenakan proses pembuatannya menggunakan benang berwarna merah. Warna dasar merah dari kain uis gara ini lalu dipadu padankan dengan warna benang yang lainnya contohnya benang dengan warna perak atau emas agar kainnya terlihat lebih menarik.

Meskipun kain uis gara dominan dengan warna merah,tetapi ada pula kain uis gara yang berwarna putih dan hitam. Biasanya, suku Karo mengenakan kain uis gara dalam kegiatan sehari-harinya dan digunakan pula untuk upacara adat resmi. Jenis serta cara penggunaan kain uis gara juga berbeda-beda bergantung pada kesempatan dan acaranya. Penggunaannya berbeda-beda karena memiliki makna dan simbol yang berbeda.

Pakaian Adat Suku Batak Toba

Kain ulos umumnya memiliki motif yang berbeda-beda antara lain ialah kain ulos padang ursa, pinan lobu-lobu, pinuncaan, antak-antak, bintang maratur serta kain ulos boolean. Setiap jenis kain ulos akan dikenakan pada acara dan kesempatan yang berbeda-beda, dikarenakan setiap jenisnya memiliki makna yang berbeda-beda pula. Contohnya ulos ragi hotang biasa dikenakan ketika pesta sukacita dan ulos simbolang biasa digunakan ketika sedang berduka. Ketika upacara adat, kain ulos umumnya digunakan sebagai selendang, sementara kain yang digunakan sebagai pakaian adalah sadum, runjat dan jugjaragidup dan lain sebagainya.

Dalam perkembangannya, kain ulos tidak hanya digunakan sebagai selendang saja. Saat ini, kain ulos mudah ditemukan dan banyak digunakan sebagai souvenir dengan tujuan untuk selalu melestarikan kain ulos. Pakaian adat pria dari suku Batak Toba bagian atas disebut sebagai ampe-ampe sementara bagian bawahnya disebut dengan singkot. Sedangkan pakaian adat perempuan, bagian atasnya disebut hoba-hoba dan bagian bawahnya disebut sebagai haen. Biasanya pakaian adat ini dilengkapi dengan aksesoris seperti penutup kepala yang disebut dengan bulang-bulang dan biasa dikenakan oleh laki-laki sebagai pengikat kepala atau tali jika digunakan perempuan dan dilengkapi pula dengan selendang ulos.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours