Mengenal Lebih Dekat Budaya dari Suku Minangkabau

Mengenal Lebih Dekat Budaya dari Suku Minangkabau

Mengenal Lebih Dekat Budaya dari Suku Minangkabau – Minangkabau merupakan salah satu slot thailand suku yang ada di Nusantara yang lebih terkenal dengan nama suku minang. Suku ini dikenal sebagai suku yang mewakili daerah Sumatera Barat. Padahal aslinya, suku minang ini mewakili daerah Sumatera Barat, pantai barat Sumatera Utara, sebagian daerah Riau dan Negeri Sembilan yang ada di Malaysia.

Suku ini sangat terkenal karena berbagai kebudayaan minangkabau yang menarik. Budaya Minangkabau adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau dan berkembang di seluruh kawasan berikut daerah perantauan Minangkabau. Budaya ini merupakan salah satu dari dua kebudayaan besar di Nusantara yang sangat menonjol dan berpengaruh. Suku ini sangat terkenal karena berbagai kebudayaan minangkabau yang menarik.

Makanan Khas Suku Minangkabau

Makanan yang terkenal diantaranya adalah rendang, merupakan makanan pertama yang menjadi makanan ternikmat versi luar negeri, bahkan rendang tidak bisa dipisahkan dengan suku minangkabau. Rendang merupakan nama makanan yang diambil dari cara memasaknya yakni dengan cara “dirandang” atau dimasak lama. Rendang yang lembut dan empuk perlambang bagai niniak mamak atau pemimpin dari keluarga. Selain itu ada bumbu yang digunakan pada makanan atau masakan suku minangkabau yang melambang arti dari keseluruhan masyarakat Minang. Lalu ada cabai dengan rasa pedas yang melambangkan alim ulama yang harus tegas dan ada karambia atau kelapa yang berarti perlambang kaum intelektual. Makanan suku minangkabau pun terkenal dengan penuh filosofis.

Baca Juga : Tradisi dan Budaya Suku Sunda di Jawa Barat

Bahasa Minangkabau

Bahasa Minangkabau adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia dari Sumatera Barat, yang keberadaannya lucky neko cukup populer dan tersebar di seluruh daerah di tanah air. Namun, ada yang bilang bahwa bahasa minangkabau sama dengan bahasa melayu. Hal ini terjadi karena banyaknya kemiripan antara bahasa melayu dan bahasa minangkabau. Bahasa minangkabau cukup mudah dikuasai dan banyak yang menguasainya.

 Kesenian Minangkabau

  • Tari Piring merupakan salah satu kebudayaan nusantara yang berasal dari suku Minangkabau di Sumatera Barat. Tarian ini diiringi lagu salempong,lalu tarian ini unik dan menjadi ikon minangkabau karena menggunakan piring yang ada ditangan sambil menari, kesulitannya adalah menahan piring dan mencari kestabilan agar tidak pecah atau jatuh.
  • Silek Minang adalah ilmu bela diri yang berkembang di wilayah Sumatera Barat. Bagi masyarakat Minang, silek memiliki dua fungsi yaitu panjago diri (pembelaan diri dari serangan musuh) dan parik paga dalam nagari (sistem pertahanan negeri). Selain itu, silek juga menjadi inspirasi gerakan dalam randai (drama Minangkabau).
  • Randai merupakan kesenian unik asal Minangkabu, Sumatera Barat. Randai menggabungkan beberapa unsur seni diantaranya, drama, tari, musik dan sastra. Randai ini juga diiringi dengan nyanyian yang mengiringi atau biasa disebut musik sijobang.
  • Seni berkata merupakan suatu seni ini yang cukup unik. Dalam suku minang ada seni bersilat lidah yang mengedepankan sindiran, nasihat dan kata-kata bijak. Seni ini sangat penting dan bermakna sehingga suku minang bertahan dan menjadikannya sebuah budaya.
  • Tari Payung adalah jenis tarian tradisional yang dilakukan penari berjumlah genap. Penari terdiri atas tiga pasangan. Tarian ini mulai dikenal dan diawali oleh Siti Agam yang berasal dari Bukit Tinggi. Pada tarian ini, penari akan melakukan gerakan indah dalam memainkan payung. Meskipun gerakannya sederhana, tarian ini kaya akan makna.

Kepercayaan Minangkabau

Suku minangkabau menganut agama islam dan kepercayaan islam yang bisa dikatakan taat. Bagi para suku minangkabau tidak ada kepercayaan lain seperti halnya percaya pada benda dan hal-hal tidak masuk akal. Upacara yang dilaksanakan pun berkaitan dengan agama islam, seperti perayaan idul fitri dan adha ataupun pernikahan yang bersifat islami.

Rumah Suku Adat Minangkabau

Rumah Gadang merupakan bangunan tradisional yang berasal dari daerah Sumatra Barat. Rumah Gadang juga disebut juga dengan rumah bagonjong atau rumah baanjuang oleh masyarakat setempat. Rumah ini dibuat menggunakan kayu dengan bentuk persegipanjang. Terdapat dua bagian yakni bagian depan dan bagian belakang dengan masing-masing muka. Biasanya rumah ini dibangun diatas tanah milik leluhur atau suku asli minang yang turun temurun. Tidak lupa disertakan tanduk kerbau sebagai hiasan utama dan bentuk rumah yang sekilas mirip dengan rumah panggung. Rumah ini hanya digunakan oleh yang sudah berkeluarga, terutama keluarga perempuan dan anak-anaknya. Pihak laki-laki selalu mengikuti pihak perempuan, dan laki-laki yang masih bujang atau belum menikah akan tinggal di bangunan yang dibangun tidak jauh dari rumah yang berfungsi sebagai tempat ibadah, bangunan ini dinamakan surau.

Sistem Kekerabatan Minangkabau.

Kebudayaan suku minang merupakan suatu kekerabatan atau silsilah. Bagi masyarakat atau suku padang anak laki-laki adalah mahal dan haruslah dibeli. Sehingga dalam proses perkawinan ada beberapa tahap seperti meminang, menjemput pengantin laki-laki dan akhirnya dipelaminan. Bagi pengantin laki-laki akan ada upacara dimana mereka mendapat gelar atau nama baru yang menggantikan nama kecil mereka. Sehingga setelah menikah para pria akan dipanggil menggunakan nama baru tersebut.

Pada umumnya pernikahan dilakukan dengan mengambil atau menikahkan dari luar suku atau biasa disebut eksogami. Sistem keluarga dari suku minang adalah sitem matrilineal atau mengikuti garis keturunan dari ibu. Sehingga jika terdapat perkara atau kasus maka penyelesaian adatnya menggunakan sistem dari garis keturunan ibu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours